Papua Barat Sebagai Provinsi Konservasi
Abstract
Kajian ini bertujuan mengungkap tentang upaya Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam menghadirkan Provinsi Konservasi dalam perspektif sosial budaya. Provinsi konservasi dicanangkan dalam rangka mempertahankan kelestarian lingkungan dan kesinambungan keutuhan alam agar sumber daya alam tetap terjaga pengelolaannya serta keutuhan ekosistemnya. Sebagai produk legitimasi konstitusi, Provinsi Konservasi dalam perspektif sosial budaya dimaknai sebagai relasi antara entiti yang satu dengan entiti yang lain mampu mengekspresikan keharmonisan lingkungan melalui prinsip noken konservasi.
Downloads
References
Alua, A. Agus. (2006). Karakteristik Agama-Agama Melanesia. Jayapura: STFT Fajar Timur.
Bawole Roni & Hugo Warami. (2016). Naskah Akademik Pengelolaan Perikanan di Kabupaten Teluk Wondama. Manokwari: UNIPA-WWF Indonesia.
Duranti Alesandro. (1997). Linguistic Antrophology. Cambridge: Cambridge University Press.
Duranti Alessandro. (2000). Linguistic Anthropology. New York: Cambridge University Press.
Dwi Susilo Rachmad K. (2009). Sosiologi Lingkungan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Erari, K. P. (1999). Tanah Kita, Hidup Kita: Hubungan Manusia dan Tanah di Irian Jaya sebagai Persoalan Teologis (Eko Teologi dalam Perpsektif Melanesia). Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Marit, L. E. & Hugo Warami. (2015). “Noken Papua: Sumber Industri Kreatif Komunitas Di Tanah Papua” dalam Prosiding Seminar Internasional Daya Literasi dan Industri Kreatif: Digitalitas
BahasaSastra, Budaya, dan Pembelajarannya. Jakarta: Penerbit Ombak -Universitas Negeri Jakarta.
Marit, L. E. & Hugo Warami. (2018). “Noken Papua dalam Industri Kreatif Berbasis Bahasa: Perspektif Perekat Kebinekaan dan Kekuatan Kultural Bangsa Indonesia” dalam Monografi Kongres Bahasa Indonesia IX 2018. Jakarta: Repositori Badan Bahasa Kemendikbud RI.
Piliang Yasraf Amir. (2005). Transpolitika: Dinamika Politik di dalam Era Virtuallitas. Bandung: Jalasutra.
Piliang Yasraf Amir. (2010). Dunia yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. Edisi ke-3. Bandung: Jalasutra.
Suka, I. G. (2012). Teori Etika Lingkungan: Antroposentrisme, Ekofeminisme, dan Ekosentrisme. Denpasar: Udayana University Press.
Warami Hugo. (2015). “Kebijakan dan Perlindungan Terhadap Noken di Papua” dalam Prosiding Seminar Internasional Daya Literasi dan Industri Kreatif: Digitalitas Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pembelajarannya. Jakarta: Penerbit Ombak - Universitas Negeri Jakarta.